
Aku kehilangan cincin yang biasanya melingkar dijari manis kiriku,
bersamaan dengan hilangnya cincinku, aku seperti kehilangan sosok yang tak
pernah kutemui itu. Husss,yang ini jangan terlalu banyak diceritakan, cukup!
Rasa yang tak pernah dengan keinginan berhadir dalam jiwa, menelusup
lembut bak angin sepoi disore hari.
***
Hari-hari yang sedang berlalu tidak bisa dibilang mudah memang, antara
tuntutan keilmuan di sebuah programstudi yang begitu “WAHH”(kata orang sih)
dengan tuntutan kepemimpinan dalam sebuah organisasi ditambah tanggung jawab
sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan distribusi. Semuanya kadang
terakumulasi tak terkendali bak aliran turbulen dalam pembuluh darah, bertubrukan.
Baru mengakhiri modul kardiovascular dengan nilai yang biasa-biasa saja,
tidak jelek tidak pula membanggakan, B. Sedih itu datang ketika tidak bisa melawan
lelahnya tubuh ketika tuntutan-tuntutan yang ada belum terpenuhi,lebih-lebih
tentang keilmuan. Bagaimana tidak, engkau di bangku kuliah tidak sedang mencari
nilai ,engkau dituntut untuk memiliki basis keilmuan yang benar-benar mapan,
mengerti,memahami,karena kemudian itu semua akan digunakan ketika sudah berada
dalam masyarakat yang membutuhkanmu.
To be continue..